Pak Dhe Yanto dimasa muda tercatat turut bergabung di grub Ketoprak Satrio Budaya. selain itu saat masih berkuliah di STKW juga banyak terlibat dalam kegiatan pagelaran seni.
Diantaranya menggarap naskah wayang dalang kulit, upacara adat dan kegiatan seni budaya lainnya
Julukan Yanto Munyuk pun diperoleh karena suksesnya membawakan paraga Anoman saat pentas dikegiatan seni kampus.
“Untuk menjiwai tokoh anoman Saya melakukan survey dan pengamatan panjang tentang perilaku monyet dikebun binatang Surabaya. Karena sukses membawakan sosok Anoman kemudian saya lebih familiar dipanggil Yanto Munyuk,” ujarnya sambil terkekeh.
Pak Dhe Yanto saat di Eropa bersama Mempora
Karena Kepiawaiannya sebagai Anoman itu dirinya kerapkali diundang menjadi cucuk lampah saat peringatan Hari Jadi Bojonegoro dan moment-moment istimewa lainnya. Kecintaannya pada tokoh anoman diejahwentahkan dalam gambar anoman yang terpajang mencolok di Sanggar Abdi dalem yang juga kediamannya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait