Menjawab Tantangan Dunia Industri
Amrullah Ali Moebin, dosen pengampu mata kuliah Jurnalistik sekaligus penggagas kegiatan ini, menyampaikan bahwa Festival Jurnalistik ini dirancang sebagai sarana pembelajaran berbasis proyek yang menjembatani dunia akademik dan industri. Ia berharap mahasiswa KPI UIN SATU dapat membekali diri dengan teori yang kuat dan pengalaman praktis yang relevan dengan kebutuhan lapangan kerja.
“Mahasiswa tidak hanya diuji di ruang kelas, tetapi juga diuji di ruang publik melalui karya dan kontribusi nyatanya,” ujar Amrullah.
Festival Jurnalistik ini menjadi bukti konkret bahwa proses pembelajaran di kampus dapat diaktualisasikan menjadi gerakan sosial yang berdampak. Melalui sinergi antara pendidikan, kreativitas, dan isu-isu sosial, mahasiswa KPI UIN SATU Tulungagung menunjukkan bahwa mereka siap menghadapi tantangan dunia media yang dinamis dan terus berkembang.
Amrullah menambahkan bahwa Festival Jurnalistik ini bukan sekadar tugas akhir biasa, tetapi bentuk pendidikan jurnalisme yang partisipatif, kontekstual, dan transformatif. Ia menyebut pendekatan ini sebagai “jurnalisme humanis” yang berupaya mempertemukan nalar akademik dengan kenyataan sosial.
“Mahasiswa tidak hanya menulis berita, tetapi membangun kesadaran kritis, empati, dan keberpihakan. Mereka diajak tidak hanya jadi wartawan, tapi juga warga yang peka,” ujarnya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait