Dengan latar belakang pendidikan teknik kimia ia berinovasi menyulap kulit siwalan dan batok kelapa menjadi briket arang berkualitas tinggi.
Dimulai dari pencampuran arang batok siwalan dan kelapa, kemudian ditambah bahan perekat dan air. Campuran ini lalu dicetak menggunakan mesin khusus.
Setelah dibentuk, briket dipotong sesuai ukuran lalu dijemur di bawah sinar matahari. Proses ini memakan waktu hingga dua hari, sebelum akhirnya siap dipasarkan.
Briket-briket ini dikirim ke berbagai kota besar seperti Surabaya, Sidoarjo, Pandaan, Bekasi, Jakarta, hingga Bali dan NTT.
Tak hanya itu, produk lokal tuban ini juga sudah mensub ke pasar luar negeri seperti India dan Timor Leste.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait