Penyebab Kebakaran Masih Misterius
Menurut laporan awal, KM Barcelona 5 berangkat terlambat dari Pelabuhan Talaud akibat cuaca buruk sehari sebelumnya. Namun hingga saat ini, belum ada keterangan resmi mengenai pemicu kebakaran maupun jumlah korban yang terlibat dalam kejadian tragis ini.
Tim Basarnas Bergerak Cepat
Kepala Basarnas Manado, George Randang, menyatakan bahwa tim penyelamat telah diterjunkan ke lokasi.
“Tim dari KN Bima Sena Likupang sudah diarahkan langsung ke lokasi kejadian. Kapal Basarnas dan boat dari beberapa dive resort juga telah menuju ke titik lokasi kebakaran,” ujar George dalam keterangannya kepada media.
Proses evakuasi para penumpang masih berlangsung dengan pengawasan ketat dari otoritas pelabuhan dan tim SAR. Belum ada data pasti mengenai jumlah penumpang yang berhasil diselamatkan atau yang mengalami luka-luka.
Pentingnya Protokol Keselamatan Laut
Insiden ini kembali mengingatkan pentingnya penerapan standar keselamatan pelayaran, khususnya di kawasan rawan badai seperti Sulawesi Utara. Pemerintah dan operator pelayaran diimbau untuk mengevaluasi ulang kesiapan armada mereka menghadapi kondisi cuaca ekstrem.
Dalam konteks peraturan pelayaran, setiap kapal penumpang wajib dilengkapi peralatan keselamatan seperti pelampung, alat komunikasi darurat, dan pelatihan evakuasi bagi awak kapal. Evaluasi menyeluruh terhadap dokumen kelayakan kapal dan SOP evakuasi menjadi keharusan pascakejadian ini.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait