Namun, prasasti-prasasti tersebut bukan atas nama Balaputradewa, melainkan atas nama Rakai Walaing Mpu Kumbhayoni. Ia mengklaim sebagai keturunan Sanjaya, bukan dari Dinasti Sailendra.
Hal ini menambah kerumitan dalam menelusuri sejarah sebenarnya dari benteng batu dan konflik yang terjadi pada masa itu.
Terlepas dari perdebatan hubungan keluarganya dengan Balaputradewa, Pramodhawardhani tetap menjadi sosok penting dalam sejarah Mataram Kuno. Ia perempuan pertama yang memegang kekuasaan tertinggi di kerajaan itu.
Kepemimpinannya menjadi simbol kekuatan perempuan di masa lalu. Dukungan Rakai Pikatan terhadap pemerintahannya juga memperkuat stabilitas Dinasti Sailendra.
Jejaknya masih bisa dilacak lewat candi dan prasasti, termasuk Prasasti Kayumwungan yang menjadi sumber utama informasi tentangnya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait