Dengan meningkatnya aktivitas vulkanik, status Gunung Lewotobi Laki-Laki tetap berada di Level IV Awas. Masyarakat dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas dalam radius 6 km, serta sektor Barat Daya–Timur Laut sejauh 7 km dari pusat erupsi.
Pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi tidak jelas.
“Kami imbau warga di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki agar tidak percaya pada isu yang tidak jelas sumbernya. Tetap patuhi arahan resmi dari pemerintah daerah,” kata Herman.
PVMBG juga memperingatkan potensi banjir lahar hujan jika terjadi hujan deras di wilayah hulu sungai yang bersumber dari puncak Gunung Lewotobi. Wilayah rawan banjir lahar meliputi Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
Bagi warga yang terdampak hujan abu vulkanik, disarankan untuk memakai masker atau penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan saluran pernapasan.
Pemda Flores Timur bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT terus menjalin komunikasi dengan Pos PGA Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang. Koordinasi juga dilakukan dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung untuk pemantauan lanjutan.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait