"Tempat ini kami siapkan sebagai lokasi perlombaan, tetapi juga sebagai hadiah untuk masyarakat. Di sini kami bangun Kampung Terpadu yang mengintegrasikan sektor pertanian, peternakan, perikanan, hingga wisata,” jelasnya.
Kampung Terpadu di Desa Menilo ini berdiri di atas lahan sekitar 25 hektare. Sebanyak 13 hektare di antaranya sudah ditanami jagung, padi, dan berbagai jenis sayuran oleh warga sekitar. Sementara 11 hektare lainnya dikembangkan menjadi kawasan Eco Wisata Kampung Terpadu yang menggabungkan pertanian, peternakan (sapi, kambing, ayam), serta perikanan (budidaya lele).
Tak hanya itu, Kodim 0811 juga merancang kawasan ini menjadi destinasi ekowisata berbasis alam.
“Nantinya kami siapkan untuk camping ground, olahraga, rekreasi, bahkan spot menikmati sunrise dan sunset dengan pemandangan Bengawan Solo serta gemerlapnya Bojonegoro di malam hari,” imbuhnya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait