Menurutnya, meski dirancang untuk mendukung lomba, kawasan ini terbuka dan gratis untuk seluruh masyarakat, baik warga Tuban maupun Bojonegoro. Dandim menyebut, lokasi ini berada di perbatasan dan sangat strategis sebagai ruang terbuka hijau dan ruang interaksi sosial.
“Siapa pun boleh datang, tidak ada biaya. Silakan olahraga, rekreasi, atau sekadar melepas penat di alam terbuka,” katanya.
Penilaian lomba pembinaan teritorial dijadwalkan pada akhir Agustus 2025. Namun, Dandim menargetkan seluruh persiapan fisik dan Kampung Terpadu selesai pada 20 Agustus.
“Kami ingin bukan hanya memenuhi penilaian lomba, tapi benar-benar meninggalkan warisan fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan warga dalam jangka panjang," pungkasnya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait