Pertahanan Sekaligus Perlindungan Banjir, Amangkurat I Bangun Istana Kerajaan Dikelilingi Danau

Avirista Midaada
Amangkurat I dari Kerajaan Mataram (Foto: Dok perpusnas.go.id)

Bendungan dan waduk buatan ini tidak hanya berfungsi sebagai pertahanan, tetapi juga sebagai tempat hiburan bagi Sultan Amangkurat I. Perairan luas di sekitar istana menjadi simbol kekuasaan sekaligus kebanggaan Mataram.

Namun, pada 27 Agustus 1661 atau saat musim hujan 1661–1662, banjir bandang melanda. "Lumbung Besar" dihantam banjir, menyebabkan kekurangan beras, sementara "Bendungan Besar" hancur tersapu arus.

Pembangunan Istana Mataram Amangkurat I kembali dilanjutkan pada 1663 setelah kerusakan akibat banjir diperbaiki. Pekerjaan bendungan selesai dengan baik pada 1666, meninggalkan warisan arsitektur megah yang menjadi simbol kejayaan Mataram.

Meski kini hanya tersisa catatan sejarah, istana ini menjadi bukti betapa besar ambisi Sultan Amangkurat I dalam membangun pusat pemerintahan yang tak hanya indah, tapi juga kuat secara pertahanan.

Editor : Prayudianto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network