Dari Tangan Terampil Sekelompok Ibu-ibu Warga Tuban, Kerajinan Daun Lontar jadi Bernilai Jual Tinggi

Pipiet Wibawanto
Sekelompok Ibu-ibu di Desa Tunah, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban saat membuat aneka kerajinan tradisional dari daun lontar, hal tersebut sekaligus untuk menambah penghasilan keluarga.

Selain itu, hasil anyaman ini sudah mengalir ke berbagai kota-kota di Jawa Timur, seperti Lamongan, Bojonegoro hingga Gresik dan mulai menjadi ciri khas produk olahan Desa Tunah. Anyaman tikar dari daun lontar ini di patok harga Rp. 10.000 permeter.

“ini buat anyaman, buat anyaman sama jajanan tradisional khas sini namanya dumbek. anyaman untuk dekor, dekor di gedung katanya nanti pesanannya itu. banyak sih, ada buat wadah jajanan seperti tas. tas anyaman itu dari apa? daun lontar. terus buat tikar lagi tikar juga. kalau ini baru mulai belajar ini, paling satu hari itu baru dapat 1 meter. tapi kalau sudah pintar, bisa jadi 5 meter, 6 meter sehari, harga per meter rp 10.000. alhamdulillah, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat yang dulunya nganggur, "ngrumpi", enggak ada gunanya, sekarang bermanfaat, punya penghasilan meskipun sedikit-sedikit,” kata Aspurno, pengrajin tikar lontar.

Dengan semangat kebersamaan, warga berharap usaha kerajinan lontar ini terus berkembang, sehingga dapat menjadi sumber ekonomi baru dan mengangkat nama Desa Tunah menjadi desa sentra kerajinan anyaman daun lontar.
 



Editor : Prayudianto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network