Dari Tangan Terampil Sekelompok Ibu-ibu Warga Tuban, Kerajinan Daun Lontar jadi Bernilai Jual Tinggi

Pipiet Wibawanto
Sekelompok Ibu-ibu di Desa Tunah, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban saat membuat aneka kerajinan tradisional dari daun lontar, hal tersebut sekaligus untuk menambah penghasilan keluarga.

Selain itu, daun lontar basah juga dimanfaatkan untuk membuat wadah jajanan tradisional, seperti dumbek. Wadah dumbek sendiri memiliki harga Rp 15.000 - Rp 40.000 perseratus pcs. Sementara dalam sehari, ibu-ibu ini di target harus mampu menyelesaikan seribu biji wadah atau sarung dumbek.

Proses pembuatan anyaman lontar dimulai dari mengeringkan daun lontar, lalu dipotong sesuai ukuran dan di teruskan ke tangan-tangan terampil para pengrajin untuk di anyam.

 

 

“buat sarung dumbek, disini sentra ibu ibu, ada enam sampai sepuluh, satu rt, satu hari seribu biji, sudah lama ada kalau lima tahun, yaa sekitar sini saja, perseratus lima belas, yang kecil bias empat belas ada yang besar empat puluh ribu, yaa alhamdulillah bisa membantu penghasilan ekonomi keluarga,” ungkap wwc Siti Aminah, pengrajin wadah jajanan dumbek.

Dari pengakuan pengrajin, kegiatan ini bukan hanya menjadi sumber penghasilan, tapi juga memberikan aktivitas positif bagi warga yang dahulunya hanya berdiam diri di rumah.

 



Editor : Prayudianto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network