TUBAN, iNewsTuban.id Sebuah pabrik pembakaran batu gamping atau batu kapur yang dikelola PT Indo Sinar Abadi dan CV Perkasa Jaya di Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban dikeluhkan warga sekitar. Para warga yang mengeluh pun datang ke Balai Desa Sumberagung untuk menyampaikan keluh kesah kepada Kepala Desa beserta perangkatnya.
Diketahui, warga yang mengeluh tersebut mayoritas rumahnya berada di sekitar pabrik dari radius belasan meter hingga puluhan meter. Mereka mengeluh dan meminta aktivitas pabrik berhenti lantaran semakin menimbulkan polusi udara. Apalagi awalnya pabrik tersebut hanya 1 cerobong yang beroperasi, tapi kini sudah ada 4 cerobong hingga menimbulkan polusi udara setiap harinya.
"Tidak hanya cerobong pembakaran yang bertambah menjadi 4 buah, di pabrik itu juga saat ini ada alat penggilingan. Sehingga, semakin banyak polusi yang ditimbulkan oleh pembakaran batu gamping tersebut," kata Agus Irawan saat diwawancarai wartawan seusai mediasi dengan perwakilan manajemen perusahaan yang dimediasi Pemerintah Desa Sumberagung.
Disisi lain, dalam pertemuan yang dihadiri perwakilan perusahaan, perangkat desa dan tokoh masyarakat di balai desa setempat itu, para warga meminta pabrik agar segera ditutup. Selain itu, mereka juga meminta agar pabrik memberikan kompensasi lantaran menimbulkan polusi udara. Sehingga, ada anaknya warga sekitar terkena penyakit paru-paru yang diduga berasal polusi udara dari pabrik tersebut.
"Saya tinggal sekitar 50 meter dari lokasi pabrik. Debunya luar biasa, sampai ke rumah. Kami minta operasional ditutup sementara karena belum ada izin resminya," timpal Agus sapaan akrab Agus Irawan.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait