Sementara itu, pihak SPPG Kedungrejo menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut, dan berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh serta perbaikan proses pembersihan bahan makanan.
“saya mau klarifikasi tentang ulat di sayur tadi. klarifikasi terkait kelalaian kami saat pencucian dan pembersihan yang kurang teliti. ya, ada ulat sayur itu pertanda sayurnya bagus, tanpa menggunakan mengandung bahan kimia. cuma satu sekolah. menu hari ini 2.810. sekolah dari gumulung, sdn gumulung, sdn walu tengah 2, mi alfalahiyah, dan masih banyak sekolah. cuma satu sekolah saja. kedepan saya akan memperbaiki tim-tim saya, saya akan eval. untuk dugaan itu kelalaian dari tim pembersihan sama tim persiapan yang kurang teliti,” ungkap Wahyu, Kepala SPPG Kedungrejo.
Peristiwa ini seharusnya menjadi pelajaran serius dan evaluasi menyeluruh bagi SPPG selaku pelaksana program makanan bergizi gratis.
Program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto menuntut standar kebersihan dan kualitas tinggi, agar tujuan mulia pemenuhan gizi anak tidak tercoreng oleh kelalaian di lapangan.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait
