Serunya Camping Di Perbukitan Kapur Sambil Menikmati Makanan Khas Tuban

Royvi Novriansyah
Peserta camping disuguhi sarapan ala tradisional khas Tuban. (Foto : iNews)

TUBAN, iNews.id - Seiring dengan melandainya kasus penyebaran Covid-19, sekelompok pemuda melakukan kegiatan camping di perbukitan kapur Kabupaten Tuban, yang memiliki pemandangan indah tidak kalah dengan pegunungan maupun pantai. Tepatnya di Bukit Teduh, Desa Boto, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Sabtu (11/6/2022).

Ketika malam tiba, sebanyak 50 orang pemuda yang sedang menikmati suasana alam ini menyalakan api unggun untuk menghangatkan tubuh. Kemudian pada pagi harinya para peserta camping ini melakukan senam kebugaran yang dipandu oleh seorang instruktur, serta diberi menu sajian jajanan tradisional khas Kabupaten Tuban yaitu Srabi yang dimasak langsung dilokasi oleh warga setempat.

Selanjutnya, para peserta melakukan susur bukit. Mereka berjalan kaki menyusuri perbukitan dan pinggiran sungai Banyulangse untuk menikmati pemandangan dan udara yang segar tanpa polusi.

Diakhir perjalanan tersebut, peserta yang telah melakukan outbound di pinggiran sungai yang jernih. Sampai di lokasi perkampungan Desa Boto, mereka langsung disuguhi adegan seorang petani yang sedang memanen air legen yang saat itu juga dipanjat dari pohon Siwalan.

Legen asli yang baru saja diturunkan dari pohonnya itu langsung diberikan kepada para peserta untuk diminum. Selain rasa airnya yang sangat segar, petani Siwalan juga mengupas buahnya untuk di makan oleh para peserta.

"Ini minum legen mbah Sogi, rasanya manis dan asli. Menurut saya ini termanis yang pernah aku incioin selama di Tuban, juga srabi rasanya top dikasih daun jati. Ini kegiatan rangakaian acaranya camping. Enak sekali, suasananya alami sejuk dan jauh dari polusi," ujar Cici peserta asal Kudus, Jawa Tengah.


Peserta camping menikmati minuman legen dan buah Siwalan langsung dari kebunnya. (Foto : iNews)

Sementara itu Mbah Sogi yang sudah puluhan tahun berprofesi sebagai pemanjat pohon Siwalan untuk mengambil legen yang merupakan minuman khas Kabupaten Tuban. Dalam sehari mampu mengambil sebanyak tiga puluh lima botol kemasan air mineral untuk air sari pohon lontar itu.

Menurut Sogi, perbotol legen berisi satu setengah liter dijual seharga Rp12.500, dari profesi sebagai pemanjat pohon Siwalan tersebut, ia mampu berangkat Umroh bersama istrinya.

"Legennya asli dari pohon nggak ada campurannya, kalau buah siwalannya tidak dijual, saya kasih ke pembeli legennya," terang Mbah Sogi.

Bagi peserta yang mengikuti trip camping di Bukit Teduh Tuban ini hanya cukup membayar Rp75.000, sudah termasuk paket outbound serta jajanan tradisional khas.

Editor : Prayudianto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network