Jadi Pemateri Kaderisasi GMNI, Wakil Ketua PWI Jatim Jelaskan Fenomena Media di Era Digital

"Di orde baru, media itu harus wajib memiliki SIUPP, di jaman itu juga masih menggunakan sistem atau mekanisme breidel. Yang dimana pers saat itu sangat terkekang," lanjut Machmud.
Di era reformasi hingga saat ini, masih Machmud pada peserta KTM, kebebasan pers kadang menjadi kebablasan karena persaingan yang ketat, dimana saat ini perusahaan pers tidak wajib memiliki SIUPP.
"Karena kemudahan itu, saat ini sangat banyak media baru bermunculan, baik itu cetak, elektronik dan online. Tetapi pada dasarnya pers itu memiliki empat fungsi penting. Yakni sebagai informasi, hiburan, pendidikan dan yang terakhir adalah sebagai kontrol sosial," jelasnya.
Sementara itu, ketua DPD GMNI Jatim Edwin Rilo Pambudi mengatakan, dengan adanya materi literasi media yang dijelaskan oleh seorang profesional di agenda KTM ini, adalah untuk mendidik dan memberi penjelasan pada para kader agar bisa lebih memahami bagaiman dunia pers di era digital dan kemajuan teknologi.
"Terima kasih pada pak machmud yang sudah bersedia datang ke agenda kami dan memberikan penjelasan bagaimana dunia pers saat ini, dengan ini juga bisa memberi wawasan kepada para kader, juga bisa memberikan peluang bagi kader yang ingin terjun ke dunia pers," pungkasnya.
Editor : Prayudianto