Tuban, iNewsTuban.id - Sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen, ratusan warga di 5 desa di Kabupaten Tuban, menggelar tradisi sedekah bumi. Ttradisi turun-temurun ini digelar dengan mengarak gunungan berisi sayur mayur hasil panen para petani setempat.
Ratusan warga dari 5 desa di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban berbondong-bondong mendatangi makam leluhur yang ada di Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Mereka berjalan ke makam dengan mengarak gunungan berisi sayur mayur hasil panen para petani setempat.
Gunungan tersebut dipikul secara bergantian oleh warga laki-laki. Sementara yang perempuan berjalan mengikuti dari belakang gunungan tersebut. Sesampainya di makam, gunungan tersebut diletakan di tengah kerumunan warga secara melingkar.
Dipimpin oleh salah satu tokoh masyarakat, warga kemudian menggelar doa bersama. Kegiatan kemudian ditutup dengan saling menukar makanan, serta berebut sayur mayur dan buah buahan yang ada di gunungan.
Menurut Rajud, tokoh masyarakat setempat, sedekah bumi ini merupakan tradisi turun temurun dan dilakukan setiap satu tahun sekali, usai panen raya. Tradisi ini digelar sebagai wujud rasa syukur kepada Allah atas hasil panen melimpah.
Ratusan warga yang datang berasal dari 5 desa di Kecamatan Kerek, yakni Desa Kasiman, Gaji, Sumberarum, Margorejo dan Kedungrejo.
“kegiatan hari ini adalah kegiatan tahunan, syukuran sedekah bumi hasil panen tahun ini melinmpah, rata rata bawa makanan nasi sama lauk pauknya dan buah buahan, maknanya menampilkan hasil bumi yang ada di sini, hasil dari tanaman yang ada disini adalah hasil bumi yang patut di syukuri,” ujar Rajud.
Gunungan tersebut dipikul secara bergantian oleh warga laki-laki. Foto : iNews.id. Pipit Wibawanto.
Sedekah bumi atau yang biasa disebut warga setempat sebagai tradisi manganan ini, terus lestari di tengah perkembangan zaman. Ddengan tradisi ini, warga berharap hasil panen mereka bisa melimpah serta mendapatkan berkah.
“acara manganan, bawa nasi sama jajan, ditukar sama yang lain, ada yang dibawa pulang, ini tradisi setiap tahun sekali,” kata Rasipah.
Sekedar diketahui, tradisi sedekah bumi merupakan upacara adat yang melambangkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rezeki melalui bumi berupa segala bentuk hasil bumi. Upacara ini sangat populer dan masih lestari, khususnya di Pulau Jawa.
Editor : Prayudianto