TUBAN, iNewsTuban.id - Jamaah Literasi Tuban mengadakan bedah buku yang berjudul “Nusantara Menggugat”, “Hikayat Tuban Selatan”, karya Danang Agus dari Kecamatan Bangilan.
Kegiatan literasi tersebut bertajuk “Tepung Seduluran Jamaah Literasi Tuban dan Urun Rembuk Tuban ke Depan” dihadiri sedikitnya 40 peserta, tokoh masyarakat, sastrawan, dan pejabat daerah setempat.
Buku : “Nusantara Menggugat”, “Hikayat Tuban Selatan”, karya Danang Agus ini diterbitkan oleh Penerbit Mitra Karya, yang beralamatkan di Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Literasi dan bedah buku ini juga dimeriahkan dengan pembacaan puisi tentang Tuban, oleh Daruz Armedian, pemenang sayembara puisi dewan kesenian Jatim 2017.
Dalam sambutannya, owner Penerbit Mitra Karya, Agus Ibrahim mengatakan bahwa menulis adalah bagian dari literasi dan dakwah, oleh sebab itu, Agus yang dulu berlatar belakang seorang santri, mempraktekkan ilmunya yang didapat dari pesantren itu, untuk menulis dan sekaligus menerbitkan buku, karena itu bagian dari dakwah.
Pria yang juga pengurus Ikatan Guru Indonesia (IGI) Tuban ini menambahkan, penerbit MK juga sempat mendapatkan naskah komik dengan tebal 316 halaman F4 karya pelukis Tuban, Achmad Syafii, yang berjudul “Sejarah Ronggolawe”. Namun sayang, komik tersebut belum sempat terbit hingga saat ini, karena berbagai hal.
“sejak tahun 2016 sampai sekarang kami terus berjalan menghasilkan karya untuk Indonesia. Kita sukseskan bersama Tuban Bumi Literasi,” ujarnya.
Kepala Desa Rahayu Soko, Imam Lughuzali menyambut baik kegiatan literasi diinisasi penerbit buku Mitra Karya tersebut. Imam mengatakan mengucapkan selamat atas terlaksananya acara Tepung Seduluran Jamaah Literasi Tuban.
“semoga literasi ini bermanfaat khususnya di daerah sekitar, dan secara keseluruhan untuk Tuban,” jelasnya.
Cak Sariban, seorang dosen dan juga Budayawan Tuban, memimpin jalannya diskusi Tuban Bumi Literasi. Cak Sariban menyatakan bahwa setiap tamu agar menyampaikan gagasan-gagasannya tentang literasi yang bermakna luas, dan bukan hanya tentang pena dan kertas, tapi lebih kepada karya dan pemikiran untuk kemajuan literasi Tuban ke depan.
Editor : Prayudianto