Sambil menikmati pemandangan dan bersantai, anda dapat menyantap hidangan ikan air tawar segar, seperti tuna, gurami, mujaer, hingga wader.
"Semua menu jenis ikan tawar, memang konsepnya wisata kuliner ikan tawar. Ikannya pun masih fresh, didapat dari danau itu pesan ke nelayan jadi segar bisa langsung pesan, terus dimasak," ucap perempuan berusia 50 tahun ini.
Soal harga pun dijamin tak terlalu mahal, rumah makan ini menawarkan menu satu paket lengkap dengan nasi dan ikan segar, mulai Rp100 ribu hingga Rp150 ribu untuk paket lengkap nasi, gurami, mujaer, wader, udang, urap, sambal, dan lalapan untuk lima orang.
Sedangkan untuk menu per porsinya dibanderol mulai harga Rp 5.000 untuk minuman, sementara varian menu ikan air tawar seperti udang, ikan wader goreng, ikan mujaer, hingga gurami dibanderol mulai Rp27 ribu hingga Rp45 ribu per porsinya.
Dari sisi rasa pun tak kalah dengan restoran sea food mahal. Bahkan dengan harga yang terjangkau membuat para konsumen berdatangan. Menu unggulan yang perlu anda coba dari rumah makan ini tentu beragam ikan tawar, seperti asam manis gurami, rica-rica mujaer,
"Kalau yang paling laris itu relatif, tergantung dari pelanggan sukanya apa. Setiap pelanggan punya selera sendiri - sendiri. Asam manis gurami banyak yang suka, pedas rica-rica itu juga. Kalau untuk ayam harus pesan dulu, reservasi dulu," ucapnya.
Selain menu makanan ikan tawar, sajian minuman khas berupa kopi Dampit juga cukup menggoda pembeli yang datang. Bagi anda yang hobi ngopi, kopi Dampit olahan Mahoni Resto dan Cafe ini cukup nikmat dengan harga yang ramah di kantong.
Tak ayal dengan beragam menu tersebut menjadikan rumah makan ini kerap kali diserbu pembeli. Para pembeli biasanya datang saat siang menjelang sore hingga memasuki matahari terbenam. Sebab di waktu-waktu itu suasana sejuk begitu terasa.
"Kalau ramainya memang hari libur, pernah itu sampai 150 pengunjung sehari. Kalau rata-rata ya 70 - 100 tamu muatlah. Biasanya mereka datang langsung, ada yang reservasi dulu," ucapnya.
Para pembeli ini tak hanya didominasi dari wilayah Malang raya saja, tetapi beberapa pembeli dari Magelang, Tuban, hingga Surabaya sudah mulai berdatangan ke tempat ini. Hal ini pula yang membuatnya sehari-hari menghabiskan tak kurang 10 kilogram ikan air tawar segar.
Sementara itu, Imron Hakiki seorang pelanggan asal Kabupaten Malang mengakui suasana di rumah makan Mahoni Resto dan Cafe begitu memanjakan mata dan jiwa. Udara sejuk dibalut pemandangan danau dan perbukitan, menjadikan healing di kala penat aktivitas sehari-hari.
"Rasa menunya juga enak, penyajian juga, pelayanan ramah, sehingga menarik minat pelanggan. Seperti berada di rumah sendiri, pemiliknya mengedepankan kekeluargaan. Itu yang membuat pembeli ingin kembali ke sini," kata Imron.
Kini dengan perkembangan wisata Danau Mahoni Dempok membuat pemberdayaan masyarakat pun tercipta. Pemilik rumah makan ini mengaku menyerap tenaga kerja dari para pemuda sekitar.
"Kalau kita kan belinya dari nelayan, jadi otomatis juga memberdayakan nelayan. Apalagi tiap hari hampir 10 kilogram permintaan ikannya. Malah pernah sampai lebih kehabisan dan harus beli di Kepanjen. Artinya ada pemberdayaan dan perputaran ekonomi bagi masyarakat sini," ujarnya.
Editor : Prayudianto