Lukman menambahkan, kegiatan karnaval yang mengangkat tema Bhineka Tunggal Ika dengan tujuan memahami keanekaragaman suku dan budaya, dengan semangat toleransi sebagai bentuk sikap menghargai perbedaan.
Dalam kegiatan karnaval ini, Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) Rayon Wadung Ranting Jenu menampilkan beberapa atraksi seni beladiri dengan memperagakan teknik-teknik kuncian beladiri khas PSHT dan menurunkan 250 pendekarnya untuk turut serta memeriahkan karnaval Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia.
Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) Rayon Wadung Ranting Jenu menampilkan beberapa atraksi seni beladiri. Foto : iNews.id. Yudianto.
Sementara itu, Ketua Ranting PSHT Jenu, Giyanto menyampaikan, agar aeluruh saudara-saudara yang ada di PSHT tidak hanya belajar pencak silat dan beladiri saja, tapi bisa hadir bersama dan turut serta dalam Memayu Hayuning Bawono apalagi salah satu pendiri PSHT adalah Pahlawan Perintis Kemerdekaan.
"Tentunya kita sebagai generasi penerus tetap mempertahankan apa yang menjadi cita-cita luhur beliau,” pungkasnya.
PSHT Ranting Jenu memperagakan teknik-teknik kuncian beladiri. Foto : iNews.id. Yudianto.
Editor : Prayudianto