Spohn dan Honing juga mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti bagaimana pelepasan karbon dioksida (gas rumah kaca) berkontribusi pada siklus karbon-silikat.
Siklus ini bertindak sebagai termostat jangka panjang planet yang mengendalikan iklim selama jutaan tahun. Kondisi ini berbeda dengan tiga model planet yang diperkirakan layak dihuni dari penemuan para ilmuwan.
Untuk planet yang didominasi lautan dengan kurang dari 10% daratan kemungkinan akan menjadi hangat, dengan atmosfer lembap, dan iklim tropis. Sedangkan planet yang didominasi daratan dengan kurang dari 30% permukaannya tertutup lautan akan lebih dingin, lebih kering, dan lebih keras.
Sedangkan planet yang didominasi daratan, gurun yang dingin akan membentang di seluruh daratan, dan gletser yang luas serta lapisan es akan jadi pemandangan biasa.
Jadi planet dengan rasio daratan dan laut yang mirip dengan planet Bumi sangat langka.
Apalagi, planet mirip Bumi dengan sekitar 30% permukaannya ditutupi oleh daratan kontinental yang terbuka mungkin hanya 1% dari galaksi berbatu di zona layak huni bintang.
Area di sekitar bintang diperkirakan ilmuwan memungkinkan air dalam bentuk cair bisa ada di permukaan planet. Bahkan jika memang ada planet yang mirip Bumi,
“Fauna dan flora mereka mungkin sangat berbeda (dengan Bumi),” kata Spohn.
Editor : Sazili Mustofa