TUBAN, iNewsTuban.id - Seorang petani di Kabupaten Tuban, sukses membudidayakan melon jenis melonia. Ia mampu menghasilkan hingga 15 ton melon dalam sekali panen. Selain rasanya yang manis dan dagingnya yang tebal, melon jenis baru ini dikenal lebih tahan terhadap virus dan perawatanya lebih mudah.
Seorang petani asal Desa Karangasem, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, sukses membudidayakan melon jenis melonia. Petani tersebut adalah Suntari (44). Ia mampu menghasilkan hingga puluhan ton melon dalam sekali panen.
Meski cuaca buruk karena sering turun hujan, melon hasil panen Suntari masih dalam kondisi sangat bagus. Pasalnya melon jenis melonia plus F1 180 ini, lebih tahan virus dan perawatanya lebih mudah.
Tanaman buah melon jenis baru ini dapat dipanen setelah 58 hari paska tanam. Selain itu dalam sekali tanam, tanaman melon ini mampu dipanen hingga 3 kali panen.
Di lahan seluas 4.000 meter persegi ini, Suntari mampu menanam hingga 6.000 batang melon. Sementara dalam sekali panen, ia mampu menghasilkan hingga 15 ton buah melon.
Satu kilogram melon jenis melonia plus F1 180 ini dijual dengan harga Rp. 10.000 perkilogram. Biasanya melon-melon ini dipasarkan ke daerah Cirebon dan Indramayu, Jawa Barat.
“dari kujang melonia, perawatannya lebih mudah, ketahanan virusnya lebih tahan, buahnya tebal, warnanya kuning rasanya manis dan disukai pasar,” ujar Suntari, pemilik melon.
Menurut para pembeli, harga melon jenis melonia ini lebih murah, jika dibandingkan melon pada umumnya. Selain itu, melon jenis ini juga dirasa lebih renyah, segar dan manis.
“manis enak ini, kalau baru panen rasanya segar, rasanya kayak ada madunya,” kata Rochim, salah satu pembeli.
Budidaya melon ini sudah ditekuni Suntari sejak tahun 2012 lalu. Ia mengaku omset yang didapatkan dari budidaya melon lebih banyak, jika dibandingkan dengan menanam padi.
Editor : Prayudianto