Percampuran air ini diketahui sebelum pertalite dimasukkan ke tangki SPBU. Seperti biasa, petugas SPBU melakukan uji sampling terlebih dahulu pada setiap BBM yang dikirim. Namun ternyata BBM jenis pertalite yang dikirim bercampur banyak air.
Selanjutnya, pihak SPBU meminta truk tangki pengangkut pertalite kembali. Mereka menolak kiriman pertalite, karena campuran air pada BBM dapat merusak mesin kendaraan bermotor. Jika sampai terjual ke masyarakat, maka dapat dipastikan SPBU akan mendapat komplain.
“pukul 9 malam ada kiriman ke spbu sini, lalu dilakukan penegcekan ternmyata ada campuran airnya, kita lakukan sampling tiga kali hasilnya nggak bagus terus kita kembalikan, selain ini ada juga di compreng juga sama, pertalite bercampur banyak air,” ujar Azmi Zulfikar, Supervisor SPBU Sugihwaras.
Editor : Prayudianto