Dalam aksi tersebut para mahasiswa mengkritisi program Pemerintah Kabupaten Tuban, yang dinilai gagal dalam menyelesaikan beberapa permasalahan, khususnya kemiskinan dan pendidikan.
“tuntutanya ada 5, yang pertama angka kemiskinan mencapai 178.000 jiwa, yang kedua pendidikan, harusnya ini yang digaungkan ke masyarakat, bukanya permasalahan kecil yang mudah diselesaikan. ketiga angka stunting kita melampaui angka stunting nasional, ke empat polarisasi pemerintah kabupaten tuban, terutama aspirasi masyarakat, kita sudah beberapa kali mendapat undangan tapi tak pernah sampai ke sekertariat kita, ini adalah salah satu bentuk luapan amarah kita,” ujar Abid Arrohman, Ketua Umum PC PMII Tuban.
Dalam aksi ini puluhan mahasiwa menilai yang tertulis di raport, yang pertama adalah Pemkab Tuban dinilai gagal mengentaskan kemiskinan, kedua Pemkab Tuban tidak serius menangani angka stunting dan ketiga Kabupaten Tuban darurat masalah pendidikan, ke empat, Tuban surganya tambang ilegal dan kelima Pemkab Tuban tidak memberikan akses aspirasi pada masyarakat sipil.
Editor : Prayudianto