Seluruh proses memasak dilakukan secara tradisional. Mulai memarut kelapa untuk menghasilkan santan, hingga memanfaatkan kayu untuk sumber api. Namun demikian, proses memasak bubur harus diaduk secara terus menerus dan membutuhkan waktu cukup lama, sekitar dua jam hingga siap disajikan.
Makanan sederhana ini sangat ditunggu-tunggu warga sekitar. Saat pembagian dimulai, baik anak-anak hingga orang dewasa berkumpul, serta rela antri demi mendapatkan sepiring bubur untuk takjil buka puasa.
Bagi penikmatnya, Bubur Suru Sunan Bonang memiliki rasa khas gurih. Aroma rempah-rempah dan daging sapinya sangat terasa.
“Bubur Suru, baru kali ini saya, tiap ramadhan infonya, tadi malam saya sudah makan rasanya enak kayak kare, gulai dan kebuli, iya ketagihan makanya saya kesini lagi alhamdulillah berkahnya mbah Bonang, aku baru datang dari Jawa Barat, asik banget rebutan bubur, seru pokoknya ingat masa kecil,” ujar Lidiah, penikmat Bubur Suru dari Jawa Barat.
Editor : Prayudianto