“Program Mangrove Bestari menjadi langkah strategis perusahaan dalam memberikan dukungan terhadap upaya pengurangan emisi karbon, peningkatan efisiensi energi, pelestarian lingkungan, serta kebijakan transisi energi Pertamina dan net zero emission di tahun 2060 dengan melibatkan pemnagku kepentingan seperti pemerintah daerah dan masyarakat,” jelas Andry.
Menurut Andry, karakteristik Pantai Sungai Lumpur sangat sesuai untuk tanaman jenis mangrove guna mencegah terjadinya abrasi sekaligus karena mangrove dapat berfungsi sebagai paru-paru lingkungan yang mengurangi emisi karbon. Ke depan, area ini diharapkan dapat menjadi area konservasi Mangrove di Desa Bunyu Barat.
Pulau Bunyu merupakan sebuah pulau yang memiliki risiko abrasi karena kuatnya gelombang laut. Wilayah pantainya juga berpotensi terkena dampak penggerusan daratan di pesisir yang pada akhirnya akan berdampak kepada warga.
Editor : Prayudianto