“mengenai amdal, amdalalin, kami sudah mengirim surat baik-baik 2 kali tapi di abaikan, dua minggu lagi kalo tidak ada keterbukaan sama warga kita demo lagi, kodim sama polres kita tuju sekaligus. ada tni yang terselubung yang ikut proyek ini,” ungkap Zumrotul Fitria, kordinator aksi.
Sementara itu, PT Sumber Aneka Gas membantah seluruh tuduhan pengunjuk rasa. Perusahaan swasta yang berencana mengolah gas bumi ini memastikan telah mengantongi perizinan. Namun dokumen tidak mungkin di berikan kepada setiap orang.
“perizinan, kouta perempuan, ketidak transparan pekerjaan kemudian pajak, izin-izin nah itu perlu kami sampaikan kami ini endak mungkin tidak berizin jadi izin itu sudah ada semua cumakan tidak bisa setiap hidung minta dikasih kepentinganya apa jadi nanti kalo dialog dari pemerintah tuban mengundang kami semua yang dipermasalahan mereka akan kita tampilkan semua. mohon maaf sekarang UKL, UPL kalo kita bukam amdal, karma amdal itukan lihat dampak. kita pakai UKL/ UPL karena kita kecil,” ungkap Maria Magdalina, Government Relation PT Sumber Aneka Gas.
Editor : Prayudianto