SIG juga menjalankan sejumlah lini bisnis lain sebagai bentuk pengembangan diversifikasi produk dan layanan, seperti lini bisnis turunan semen yang meliputi beton siap pakai, dan pracetak, mortar, serta ekosistem bisnis end-to-end yang meliputi pertambangan, kemasan, pengelolaan limbah ramah lingkungan, logistik, layanan teknologi informasi, dan kawasan industri.
Operasional SIG didukung pabrik semen terintegrasi di 9 lokasi, pabrik pengemasan di 26 lokasi, 8 pabrik penggilingan semen, dan 7 pelabuhan. Sedangkan jalur distribusi diperkuat oleh 385 distributor baik di Indonesia maupun di Vietnam (TLCC), serta sekitar 70.000 toko ritel di Indonesia. Jaringan infrastruktur operasional yang ekstensif ini memungkinkan SIG untuk mendukung pembangunan di seluruh wilayah bahkan hingga daerah terpencil di Indonesia
Donny Arsal menambahkan, industri semen nasional memiliki prospek yang baik menyusul permintaan semen untuk proyek IKN (Ibu Kota Nusantara) dan proyek strategis lainnya, serta upaya pemerintah dalam mempercepat penyediaan perumahan bagi masyarakat untuk mengatasi angka backlog kepemilikan rumah di Indonesia yang mencapai 9,9 juta unit pada 2023.
Editor : Prayudianto