PTFI pertama kali beroperasi di Papua pada 1973 setelah mendapatkan kontrak karya pada 1967. Perseroan yang kini sebagian besar sahamnya telah dimiliki Pemerintah Indonesia itu melakukan eksplorasi, pertambangan, pemprosesan, serta pemasaran konsentrat tembaga, emas, dan perak di dataran tinggi Tembagapura, Mimika, Papua Tengah.
Lembaran sejarah juga baru saja ditorehkan PTFI dengan meresmikan pabrik pemurnian atau smelter di kawasan JIIPE Gresik, Jawa Timur pada Kamis 27 Juni 2024. Direncanakan pada 28 Agustus ini smelter akan resmi berproduksi ditandai peresmian oleh Presiden Joko Widodo.
Perseroan menyebutkan, smelter ini dirancang untuk memiliki kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 1,7 juta ton per tahun. Ini menjadikan smelter PTFI sebagai pengolahan tembaga single line terbesar di dunia.
Adapun, produk utama smelter ini, yaitu katoda tembaga yang akan mencapai 600.000 ton per tahun. Selain itu akan dihasilkan pula produk sampingan yakni emas dan perak murni 6.000 ton per tahun.
Proses pengolahan bahan tambang di kawasan Garsberg menjadi konsentrat oleh PTFI. (Foto: iNews.id/Zen Teguh)
Editor : Prayudianto