1. Jenderal Besar AH Nasution
Jenderal Besar AH Nasution lahir di Desa Hutapungkut, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, pada 3 Desember 1918. Dia bergabung korps perwira cadangan bentukan pemerintah kolonial Belanda pada 1940.
Karier militernya pun dimulai saat menjadi perwira KNIL. Setelah proklamasi kemerdekaan, ia pun bergabung ke dalam TKR dan pada Mei 1946 diangkat menjadi Panglima Regional Divisi Siliwangi Jawa Barat.
Pada masa demokrasi terpimpin, Jenderal AH Nasution dipercaya menjadi Kepala Staf Angkatan Darat. Saat itu, militer memiliki pengaruh dan kekuasaan yang luas sehingga Jenderal AH Nasution memutuskan agar para tentara bebas dari pengaruh Partai Komunis Indonesia. Nasution satu-satunya Jenderal yang selamat dari peristiwa G30S.
Pada peringatan HUT ABRI tahun 1997, Nasution diberi pangkat kehormatan jenderal besar, seperti Soeharto dan Jenderal Soedirman.
Editor : Prayudianto