get app
inews
Aa Read Next : Hayu Dyah Patria, Ahli Teknologi Pangan Asal Sidoarjo, Penemu Inovasi Kekurangan Gizi dengan Tanaman

Pasca G 30S PKI, Muncul Teori-teori Konspirasi di Balik Sejarah Kelam G 30S PKI

Selasa, 01 Oktober 2024 | 11:21 WIB
header img
Monumen Pancasila Sakti di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.

3. CIA Terlibat G30S PKI

 

Teori keterlibatan CIA (Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat) pada G30S PKI dikemukakan oleh Peter Dale Scott. PKI yang saat itu gencar menanamkan pengaruh ideologi komunis di Indonesia membuat Amerika Serikat (AS) khawatir.

 

AS mengkhawatirkan Indonesia akan jatuh ke komunis. Hal tersebut yang membuat CIA melakukan kerja sama dengan satu kelompok guna memprovokasi PKI melakukan kudeta. Skenario CIA adalah untuk menjatuhkan kekuasaan Presiden Soekarno.

 

4. Teori Chaos

 

Berdasarkan teori Chaos, tidak ada pemeran tunggal atau satu pihak yang bemain dalam peristiwa ini. Penggagas dari teori Chaos adalah Jhon D Legge. Ia mengatakan, pada peristiwa G30S PKI, tidak ada skenario besar serta pemeran tunggal.

 

Bahkan menurut Presiden Soekarno, G30S PKI disebabkan oleh beberapa pihak, yaitu unsur Nekolim (negara Barat), pimpinan PKI, hingga oknum ABRI yang tidak benar.

 

5. Soekarno Dalang G30S

 

Beberapa pendapat menyatakan bahwa Soekarno adalah sosok yang menjadi dalang dari peristiwa G30S. Ia dianggap bertanggung jawab atas kudeta, berdasarkan adanya motif yang menggambarkan Soekarno haus kekuasaan dan egoistik. Oleh karena itu, Soekarno dinilai ingin menghapuskan oposisi militer. Selain itu, Soekarno juga dianggap seorang marxis yang hendak membangun komunisme di Indonesia.

 

6. Angkatan Darat Dalang G30S

 

Teori yang menyebutkan bahwa Angkatan Darat (AD) merupakan dalang G30S muncul dari adanya kerja sama antara Letkol Untung dengan Angkatan Darat. Motif yang melatarbelakangi adalah ketidakpuasan sejumlah perwira atas gaya hidup mewah pimpinan AD di Jakarta. Karena dianggap tidak sesuai dengan semangat revolusi dan mengabaikan kesejahteraan anak buah, pimpinan AD tersebut diduga hendak ‘dibersihkan’ supaya politik Soekarno terus berlanjut.

 

Selain itu, tujuan lainnya diperkirakan untuk mencegah kudeta yang diduga akan dilakukan Dewan Jenderal terhadap Presiden Soekarno.

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut