Lebih lanjut Luksono mengatakan, pihaknya menggandeng lembaga pendidikan karena di lingkungan sekolah juga berpotensi penghasil sampah plastik yang besar. Sampah plastik tersebut bersumber bisa dari bungkus jajanan atau makanan para siswa.
“Jumlah sekolah di Kabupaten Tuban berkisar 1.094 sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA, belum lagi ada TK atau TPQ. Dapat dibayangkan akan terkumpul jumlah sampah yang lumayan banyak sekali. Jika tidak dikelola dengan baik sampah plastik ini akan menjadi masalah tersendiri. Untuk itu, SIG berinisiatif untuk memanfaatkan limbah plastik ini sebagai bahan bakar proses produksi,” ujarnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Provinsi Jawa Timur Wilayah Bojonegoro – Tuban, Hidayat Rahman, sangat mengapresiasi dan bakal mendukung program yang diinisiasi oleh SIG, karena hal tersebut dapat mengurangi sampah plastik yang ada di lingkungan sekolahan.
“Selama ini sampah plastik kebanyakan hanya dibakar saja, jika bisa dimanfaatkan oleh SIG berarti akan ada nilai ekonomi di situ,” ujarnya.
“Semoga sinergi ini ke depan semakin baik, sehingga juga dapat membawa manfaat bagi dunia pendidikan di Kabupaten Tuban menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya.
Editor : Prayudianto