"Kayak gasnya ini kita salurkan ke gas Jawa Barat itu diserap oleh industri-industri, ada juga kita diserap oleh PLN untuk pembangkit listriknya, begitu juga dengan minyaknya kita kirim ke balongan untuk diolah menjadi bahan baku untuk BBM," katanya.
Pada kesempatan itu, dia juga menjelaskan, keberlanjutan produksi gas dan minyak sangat penting, mengingat ketergantungan industri dan masyarakat Indonesia terhadap bahan bakar fosil masih sangat tinggi.
"Tugas kami adalah memastikan produksi berjalan lancar, agar kebutuhan dalam negeri terus terpenuhi. Ini adalah tugas yang berat, tapi kami jalankan dengan sepenuh hati," katanya.
Walaupun bekerja di lapangan dengan jadwal yang padat, Didit tetap berusaha untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga. Istrinya yang berasal dari Bandung, tinggal di kota tersebut, sehingga setiap akhir pekan Didit pulang pergi ke Bandung untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
"Keluarga kebetulan istri orang Bandung jadi istri saya pulangkan ke Bandung saya Sabtu Minggu weekend PP Pak ke Bandung," ucapnya.
Editor : Prayudianto