Raja kedua yakni Dharmayawarman. Ia adalah anak dari Jayasinghawarman yang meninggal. Ia menjabat sebagai aaja Tarumanegara selama 13 tahun yakni 382 M hingga 395 M. Tidak banyak data yang menyatakan keberadaan raja Tarumanegara kedua ini.
Tetapi mengacu pada naskah Wangsakerta, naskah yang memuat para raja Kerajaan Tarumanegara, menyatakan bahwa Dharmayawarman adalah raja kedua menggantikan sang ayah Jayasinghawarman.
Usai masa Dharmayawarman mangkat, Purnawarman bertahta di raja ketiga mulai 395 M-434 M. Purnawarman merupakan raja besar yang pernah memimpin Kerajaan Tarumanegara. Dalam prasasti Ciaruteun, Prasasti Kebun Kopi dan Prasasti Pasir Jambu, memberi fakta bahwa raja Purnawarman memiliki pengaruh besar terhadap kemajuan pemerintahan Tarumanegara.
Purnawarman memerintah di Kerajaan Tarumanegara selama 39 tahun, atau melebihi kekuasaan Presiden Soeharto berkuasa 32 tahun. Di masanya pula kerajaan mengalami kemajuan pesat dan menguasai 48 kerajaan kecil di beberapa wilayah Pulau Jawa.
Suryawarman menjadi raja ketujuh dari Kerajaan Tarumanegara. Sosok raja ke-5 dan ke-6 Tarumanegara yang menjadi misteri karena bukti sejarah yang kurang. Sosok Suryawarman sendiri naik tahta jadi raja mulai 535 M - 561 M.
Raja Suryawarman memimpin Kerajaan Tarumanegara selama 26 tahun. Dalam memimpin kerajaan, raja Suryawarman berbeda dengan ayahnya. Ia memilih memusatkan pemerintahan kerajaan di daerah timur, sekarang masuk daerah Cirebon.
Editor : Prayudianto