get app
inews
Aa Text
Read Next : Nyi Roro Kidul Ternyata Tak Berani Ganggu Pangeran Diponegoro Saat Bersemedi

Pascaperang Diponegoro, Kesultanan Yogyakarta dan Surakarta Sempat Terjadi Kekisruhan

Minggu, 29 Desember 2024 | 16:23 WIB
header img
Prahara Kesultanan Yogyakarta dan Surakarta Pascaperang Diponegoro

Mataram, iNewsTuban.id - Selesainya Perang Diponegoro ternyata tak membuat kondisi di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya kondusif. Wilayah kekuasaan Keraton Yogyakarta dan Surakarta, justru kian menyempit dan kian bergantung ke pemerintahan Hindia-Belanda.

Wilayah kekuasaan yang sebelumnya sudah dimiliki oleh Yogyakarta dan Surakarta, yang menjadi pecahan Mataram kian terbatas. Kedua negara ini kehilangan kekuasaannya atas daerah Mancanegara, sehingga wilayah kekuasaannya hanya terbatas pada daerah-daerah Pajang, Mataram, Sukowati, dan Gunung Kidul.

Dalam semua soal pemerintahan, baik Sultan maupun Sunan, tidak boleh bertindak sendiri lagi, tetapi harus mendapat persetujuan dari pemerintah Hindia Belanda. Penghasilan mereka tidak lagi diperoleh dari pemungutan pajak, tetapi digaji oleh pemerintah Hindia Belanda yang jumlahnya ditentukan dengan perjanjian.

Sebagaimana dikutip dari "Sejarah Nasional Indonesia IV : Kemunculan Penjajahan di Indonesia", penghasilan para bangsawan dan para pejabat kesultanan lainnya pun juga diatur oleh pemerintahan Hindia-Belanda. Keadaan sempat bergejolak karena sejumlah bangsawan tidak puas.

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut