Ia mencoba mencairkan suasana dengan bercanda, “Lek Warseno, jangan-jangan dia jatuh cinta sama saya nih. Jadi ngomongnya begini.” Namun, jawaban Gus Miftah justru semakin liar. “Tadinya mau saya seriusin, Pakde. Tapi saya khawatir bakal meninggal duluan karena keracunan. Soalnya s*sunya sudah kadaluarsa,” katanya sambil tertawa.
Yati hanya menjawab singkat, “Ngawur!” sambil memandang Gus Miftah. Potongan video tersebut segera viral dan mendapat berbagai tanggapan dari warganet. Banyak yang mengkritik ucapan Gus Miftah, menganggapnya tidak pantas diucapkan oleh seorang pendakwah.
Yati Pesek sendiri memberikan balasan yang cukup menohok. “Saiki kok koe dadi suarane ngono? Untung Gus, sampeyan siki neng kene dadi… eh ora ustaz kok yo, kyai juga dudu yo. (Sekarang kok gini omonganmu, untung gus kamu sekarang di sini, tapi bukan ustaz ya, kyai juga bukan),” ucap Yati dalam logat Jawa, menyindir status Gus Miftah sebagai pendakwah.
Komentar warganet pun tak kalah pedas. Akun @evywiyanti menulis, “Congornya memang begitu ya. Congornya bosok!” Sementara akun TikTok @radenyanah menyebut, “Mulutnya kok sadis banget sih?” Ada juga yang menambahkan kritik terhadap pengikut Gus Miftah, “Ini umat beliau, tolong jelaskan kenapa pendakwah bisa punya adab sekeren ini. Wah, sangat patut dicontoh.” iNewsSidoarjo
Editor : Prayudianto