get app
inews
Aa Text
Read Next : Pascaperang Diponegoro, Kesultanan Yogyakarta dan Surakarta Sempat Terjadi Kekisruhan

Akibat Konflik Internal, Raja Mataram ini Ikut Campur Pemerintahan Galuh

Senin, 17 Februari 2025 | 08:08 WIB
header img
Kisah Raja Mataram ikut campur pemerintahan Kerajaan Galuh akibat konflik internal.

Sejarah, iNewsTuban.id – Kerajaan di tanah Sunda kembali pecah akibat perang saudara. Saat itu, Kerajaan Galuh yang mulai merintis kejayaan dilanda perang hebat hingga membuat terpecah kembali, setelah sebelumnya bersatu. 

Penyebab peperangan itu tak lain karena Kerajaan Galuh sempat diserbu oleh Ciung Wanara atau Manarah dari Tamperan yang tengah berkuasa sebagai raja Galuh.

Sang raja dijabat oleh Tamperan kala itu sedang asyik menyabung ayam membuatnya lengah dan ditawan. Di malam hari Banga, dibebaskan oleh pasukan Manarah mencoba membebaskan Tamperan dan istrinya itu. Namun hal ini diketahui oleh beberapa prajurit yang sedang berjaga, hingga mendatangkan Manarah yang ada di dalam keraton.

Raja Tamperan dan Permaisuri Pangrenyep melarikan diri dan dikejar pasukan Ciung Wanara sembari memasang panah. Pada akhirnya raja dan permaisuri harus menyerah, atas anak panas yang menancap di punggungnya.

Sedangkan Banga bertarung melawan Ciung Wanara dan akhirnya Banga harus mengalami kekalahan. Berita kematian Tamperan dan istrinya didengar oleh Sanjaya yang pada waktu sudah memerintah di Kerajaan Mataram Kuno Jawa Tengah.

Sanjaya yang pernah berkuasa di Kerajaan Galuh mencoba mencari solusi gejolak di Kerajaan Galuh yang pernah ia pimpinnya, sebagaimana dikutip dari "Hitam Putih Pajajaran : Dari Kejayaan Hingga Keruntuhan Kerajaan Pajajaran". 

Tentu menjadikan masalah semakin berlarut dan sulit dibendung, tetapi Ciung Wanara sebelumnya sudah mengantisipasi dengan mengumpulkan pasukan Indrapahasta di Wanagiri, Kuningan dan sekitarnya yang tergabung dalam barisan anti-Sanjaya.

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut