get app
inews
Aa Text
Read Next : Sejarah dan Fakta Mengapa Surabaya Disebut Kota Pahlawan

30 Nama Kelurahan di Kota Manado yang Jarang Diketahui, ini Sejarahnya

Selasa, 08 April 2025 | 11:59 WIB
header img
Sejarah penamaan 30 kelurahan di Kota Manado. Ilustrasi/Istimewa

11. Pondol 

"Pondol" berasal dari bahasa Tombulu, Sangihe, dan Bantik yang berarti ujung kampung. Dalam bahasa Sangihe, pondolre memiliki arti tambahan sebagai ujung kampung secara luas.
 
12. Bengkol 

Nama "Bengkol" berasal dari kata dalam bahasa Bantik "beng’kolro’", yang berarti bengkok. Sesuai dengan namanya, kelurahan Bengkol terletak di aliran sungai Paniki yang berlekuk atau bengkok.

13. Kampung Kodo 

Nama "Kampung Kodo" berasal dari kata dalam bahasa Manado "kodo", yang berarti katak. Dahulu, di daerah ini banyak terdapat katak.
 
14. Pinaesaan 

"Pinaesaan" berasal dari kata dalam bahasa Toulour, Tombulu, Tonsea, dan Tontemboan yang berarti persatuan.
 
15. Komo 

Nama "Komo" berasal dari kata dalam bahasa Tombulu yang berarti ikan teri atau ikan kecil. Etnis Bantik menyebutnya "ko’mo’", yang berarti udang kecil. Dahulu, masyarakat sering menangkap ikan kecil atau udang kecil di sungai Tondano yang melintasi wilayah ini.
 
16. Meras 

Nama "Meras" berasal dari kata dalam bahasa Bantik "Mahasa", yang berarti batuan yang telah mengalami pengikisan. Di daerah ini banyak ditemukan sisa batu-batuan hasil pengikisan.
 
17. Siladen 

Nama "Siladen" berasal dari kata dalam bahasa Sangihe "peniladen", yang berarti tempat sandaran perahu di tepi pantai.
 
18. Buha 

Nama "Buha" berasal dari kata dalam bahasa Bantik dan Sangihe yang berarti gosok. Dahulu, di daerah ini terdapat tempat pemandian umum yang sering digunakan oleh masyarakat untuk menggosok tubuh saat mandi.
 
19. Wanea 

Nama "Wanea" berasal dari kata dalam bahasa Toulour, Tombulu, dan Tonsea "wanua", yang berarti kampung atau negeri. Wanea kini menjadi salah satu kecamatan di Manado yang terdiri dari 9 kelurahan.
 
20. Ranotana 

Nama "Ranotana" berasal dari kata dalam bahasa Toulour, Tombulu, dan Tontemboan "rano" yang berarti air, dan "tana" yang berarti tanah. Jadi, Ranotana berarti air tanah.

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut