get app
inews
Aa Text
Read Next : Dongkrak Kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya, SIG Tingkatkan Dekarbonisasi dan Industri Hijau

Budidaya Serai Wangi di Lahan Pascatambang, SIG Bangun Ekosistem Keberlanjutan di Pabrik Narogong

Rabu, 23 April 2025 | 07:42 WIB
header img
Kelompok PUSAKA memberikan pelatihan pembuatan handsanitizer olahan minyak atsiri dari Serai Wangi kepada siswa siswi SMP di workshop SIJEBI, Rumah Atsiri, Desa Kembangkuning, Kecamatan Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat.

Jakarta, iNewsTuban.id –  PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) bersama entitas bisnisnya terus memperkuat komitmen keberlanjutan dalam pengelolaan lahan pascatambang dengan melakukan reklamasi dan revegetasi. Di Pabrik Narogong, Jawa Barat misalnya, hingga tahun 2024 SIG melalui anak usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk telah mereklamasi 109,02 hektare lahan pascatambang batu gamping dan tanah liat, serta menanam lebih dari 120 ribu batang pohon.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, program reklamasi dan revegetasi lahan pascatambang merupakan bentuk tanggung jawab Perusahaan untuk menjaga kelestarian bumi dengan memulihkan fungsi lingkungan dan melindungi keanekaragaman hayati. Adapun jenis pohon yang ditanam, antara lain pohon jati, trembesi, kayu putih, sengon, mahoni, merbau, dan jabon. 

”Pabrik kami di Narogong juga membudidayakan serai wangi di lahan seluas ±10 ha sebagai bagian dari program Sistem Reklamasi Tambang yang Berdampak Sosial dan Berkelanjutan. Program pemberdayaan masyarakat berbasis pertanian terpadu ini, memanfaatkan keunggulan serai wangi yang mudah tumbuh di banyak jenis tanah, serta bernilai ekonomis untuk pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Vita Mahreyni. 

 


Karyawan SBI memberikan penjelasan tentang Serai Wangi kepada mahasiswa di kawasan lahan reklamasi batu gamping Pabrik Narogong, Jawa Barat.

 

Penanaman serai wangi di lahan pascatambang PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Narogong, telah dilakukan sejak tahun 2020 atas rekomendasi Peneliti Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB sekaligus Direktur SEAMEO Biotrop (lembaga riset Biologi Tropika Asia Tenggara), Irdika Mansur. Berdasarkan hasil riset dengan melakukan soil mapping pada tahun 2018, serai wangi dinilai efektif untuk ditanam di lahan pascatambang karena dapat tumbuh di berbagai kondisi tanah dan perawatan yang mudah. Bahkan, serai wangi juga dapat membantu pencegahan erosi pada tanah. 

Tidak kalah pentingnya, tanaman serai wangi juga memiliki nilai ekonomis. Di Pabrik Narogong, serai wangi yang dibudidayakan di lahan pascatambang, kemudian dikelola menjadi berbagai produk olahan minyak atsiri oleh kelompok Perempuan Sadar Berkarya (PUSAKA) dengan merk SIJEBI sejak 2021. Produk tersebut meliputi minyak esensial, hand sanitizer, karbol, minyak untuk pijat, minyak angin, minyak telon, hingga sabun cuci tangan. 

Proses produksi dilakukan menggunakan fasilitas penyulingan minyak atsiri tipe distilasi uap dengan kapasitas mesin penyulingan 1,2 ton serai wangi. Saat ini, kapasitas panen serai wangi di lahan pascatambang PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Narogong sendiri berkisar antara 3 - 5 kg per hektare. Tidak berhenti sampai di situ, limbah serai wangi dimanfaatkan sebagai pakan sapi untuk program penggemukan sapi di kandang komunal.

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut