Tidak Hanya Turut Melestarikan Lingkungan, Program Keberlanjutan SIG Serap 20 Ribu Tenaga Kerja

Vita Mahreyni mengungkapkan, salah satu program unggulan konservasi lingkungan serta pengembangan sosial SIG yaitu Ecopark Kambangsemi di Desa Tlogowaru, Tuban, Jawa Timur. Ecopark yang kini menjadi destinasi wisata edukasi pertanian, peternakan, dan perikanan tersebut tidak hanya memulihkan kembali fungsi lahan tambang dan mendukung upaya pelestarian keanekaragaman hayati, tetapi juga menjadi wadah pemberdayaan masyarakat.
Saat ini, Ecopark Kambangsemi memberdayakan ratusan masyarakat, meliputi 87 pengelola, 527 petani sabuk hijau (green belt), 73 pekerja di lahan reklamasi, dan 16 pegiat UMKM, dengan total penerima manfaat sebanyak 2.630 jiwa di wilayah Tuban. Hasil kajian evaluasi menunjukkan bahwa rasio Social Return on Investment (SROI) Ecopark Kambangsemi sebesar 2,63. Artinya, setiap 1 rupiah yang diinvestasikan berujung pada manfaat ekonomi berkisar Rp2,63 bagi masyarakat.
Program unggulan lainnya datang dari anak usaha SIG, PT Semen Padang, yaitu konservasi ikan bilih yang dilakukan bersama LPPM Universitas Bung Hatta sejak tahun 2018. Ikan endemik Danau Singkarak tersebut menjadi sumber mata pencaharian masyarakat sekitar Danau Singkarak, tetapi terancam punah. Program ini diharapkan menyelamatkan ikan bilih dari kepunahan, menjaga mata pencaharian masyarakat lokal, dan menjami ketersediaan produk yang berkelanjutan.
Hingga saat ini, sekitar 17.000 ekor ikan bilih telah disebar kembali ke Danau Singkarak. Hal ini berdampak pada peningkatkan hasil tangkapan nelayan Nagari Sumpur dari rata-rata 3 kg/hari/nelayan menjadi 7 kg/hari/nelayan dan peningkatan pendapatan nelayan sebesar Rp4,5 juta/bulan/nelayan. Program ini telah memberikan manfaat bagi 149 nelayan dengan total nilai manfaat sebesar Rp5,39 miliar. Berdasarkan hasil kajian evaluasi menunjukkan bahwa SROI program konservasi ikan bilih adalah sebesar 13,97.
“Keunggulan inovasi lingkungan dan sosial SIG telah mendapat pengakuan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dengan meraih tiga penghargaan PROPER Emas dan lima PROPER Hijau tahun 2024. SIG dinilai memiliki kinerja di atas yang dipersyaratkan (beyond compliance) dengan hasil kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik. Ke depan, SIG akan terus menghadirkan program-program inovatif yang berdampak besar dan bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh para pemangku kepentingan,” ujar Vita Mahreyni.
Editor : Prayudianto