get app
inews
Aa Text
Read Next : Lokasi Wisata Dekat Stasiun Malang yang Eksotis

Belum Sepenuhnya Aman, PVMBG Imbau Masyarakat Waspada saat Berwisata di Tangkuban Parahu

Minggu, 08 Juni 2025 | 15:44 WIB
header img
Tangkuban Perahu. Foto: Instagram/@twa_tangkubanparahu

BANDUNG, iNewsTuban.id - Gunung Tangkuban Parahu, yang berada di wilayah perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Subang, Jawa Barat, masih menunjukkan tanda-tanda aktivitas vulkanik meskipun intensitas gempa telah mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir.

Laporan terbaru dari Badan Geologi mencatat bahwa aktivitas gempa low-frequency (LF) dan tremor berkelanjutan masih terpantau di kawasan tersebut.

Gempa LF Masih Terjadi di Gunung Tangkuban Parahu

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, mengungkapkan bahwa pada pemantauan Sabtu, 7 Juni 2025, tercatat 12 kali gempa LF serta tremor terus-menerus yang direkam alat pemantau.

“Amplitudo maksimal yang terekam berada di kisaran 0,5 hingga 1 milimeter,” ujar Wafid seperti dikutip pada Minggu (8/6/2025).

Meskipun intensitas gempa menurun dibanding awal bulan Juni, pemantauan deformasi melalui metode EDM dan GNSS menunjukkan indikasi penggembungan (inflasi) pada tubuh gunung. Fenomena ini mengarah pada kemungkinan penumpukan gas vulkanik dangkal, yang berpotensi memicu letusan freatik secara tiba-tiba.

Aktivitas Kawah Ratu dan Kawah Ecoma Masih Terpantau

Secara kasat mata, dua kawah utama yakni Kawah Ratu dan Kawah Ecoma masih memperlihatkan aktivitas vulkanik. Asap putih terlihat mengepul dengan intensitas ringan hingga sedang.

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut