get app
inews
Aa Text
Read Next : Batik Gedog Tuban Dikemas Jadi Wisata Edukasi Keluarga Saat Liburan

Jejak Peradaban Suci Kerajaan Kediri di Gunung kawi, Terkubur jadi Misteri dan Mitos Pesugihan

Rabu, 09 Juli 2025 | 15:11 WIB
header img
Misteri Gunung Kawi selama ini identik dengan mitos pesugihan dan praktik spiritual yang kerap dikaitkan dengan dunia mistis. (Foto: Avirista Midaada)

Padahal, catatan sejarah dan bukti arkeologis menunjukkan bahwa kawasan ini merupakan tempat pendidikan spiritual, pusat meditasi, dan pengabdian keagamaan yang penting di masa lalu. Sayang, situs-situs arkeologis di lereng timur Gunung Kawi belum banyak diteliti atau digali lebih lanjut. Sejumlah pertapaan kuno dan sisa-sisa bangunan kemungkinan masih terkubur di bawah tanah, menunggu ditemukan.

Asal-Usul Mitos Pesugihan

Lalu dari mana asal-usul pesugihan di Gunung Kawi? Mitos ini mulai berkembang di era kolonial dan pasca-kemerdekaan, ketika makam tokoh Tionghoa Ong Hok Liong dan pengikutnya, Mbah Sujo, mulai ramai dikunjungi peziarah yang berharap mendapat berkah kekayaan. Lambat laun, tradisi ini meluas dan berkembang menjadi ritual pesugihan yang bercampur dengan kepercayaan-kepercayaan lokal, budaya Tionghoa, dan praktik spiritual Jawa.

“Fenomena pesugihan di Gunung Kawi tidak bisa dilepaskan dari sinkretisme budaya dan spiritual masyarakat. Ini berkembang seiring dengan dinamika sosial ekonomi masyarakat, khususnya mereka yang mencari jalan cepat untuk memperbaiki nasib,” kara sejarawan Suwardono.

Kini, kawasan makam Ong Hok Liong di Dusun Gendogo, Desa Wonosari, menjadi salah satu titik paling ramai dikunjungi di Gunung Kawi. Tempat ini menjadi pusat ritual pesugihan yang dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari meditasi hingga ritual-ritual khusus yang dipercaya bisa mendatangkan rezeki instan.

Keunikan Wilayah Gunung Kawi

Gunung Kawi juga menyimpan banyak keunikan dari sisi geografis dan budaya lokal. Terletak di perbatasan antara Kabupaten Malang dan Blitar, gunung ini memiliki iklim yang sejuk, vegetasi lebat, serta aliran sungai dan sumber mata air yang disakralkan oleh warga sekitar.

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut