get app
inews
Aa Text
Read Next : Arsitektur Unik dan Bernilai Sejarah, ini 5 Klenteng Terbesar di Semarang

Tentara Mongol Mengamuk, Utusan Dipermalukan saat Raja Singasari Tolak Kubilai Khan

Senin, 28 Juli 2025 | 07:11 WIB
header img
Pasukan mongol dari Kubilai Khan yang ekspedisi ke Jawa untuk menyerang Raja Kertanagara di Singasari. (Foto: Ist)

MALANG, iNewsTuban.id - Raja Kertanagara dari Kerajaan Singasari berani menolak tunduk pada Kaisar Mongol Kubilai Khan. Penolakan itu memicu ekspedisi besar tentara Tartar ke Jawa pada 1292.

Kaisar Kubilai Khan dari China pernah berambisi menguasai seluruh kawasan Asia. Jepang, Korea dan semenanjung selatan China berhasil dia kuasai.

Namun ambisinya terhenti saat mencoba merebut kawasan strategis Selat Malaka. Wilayah tersebut saat itu berada dalam kendali penuh Kerajaan Singasari di bawah Raja Kertanagara.

Singasari menguasai Selat Malaka melalui pelabuhan utama di Jambi. Kawasan ini menjadi pusat perdagangan internasional yang penting dan dilintasi pedagang dari berbagai penjuru dunia.

Tahun 1286, Raja Kertanagara mengirimkan arca Amoghapaça ke Melayu. Tindakan ini bukan sekadar diplomasi budaya, tapi juga strategi politik menghadang ekspansi Kaisar Kubilai.

"Raja Kertanagara ingin mencegah menjalarnya kekuasaan Kubilai di daerah Nusantara," tulis Prof Slamet Muljana dalam buku Tafsir Sejarah Nagarakretagama.

Kubilai Khan memang menerapkan politik paksa agar kerajaan-kerajaan di Asia mengakui kekuasaannya sebagai "putra langit". Namun, Singasari adalah hambatan besar bagi misi tersebut.

Pada 1289, Kaisar Kubilai mengirim utusan bernama Meng Ki ke Singasari. Misinya adalah memaksa Kertanagara tunduk kepada kekuasaan Tiongkok.

Namun, permintaan itu ditolak mentah-mentah oleh Kertanagara.

"Meng Ki disuruh pulang dengan pesan yang ditulis di atas dahinya," tulis Slamet Muljana.

Kaisar Kubilai murka. Dia langsung menyiapkan pasukan perang dari bangsa Mongolia untuk menyerang Singasari. Ekspedisi tersebut terjadi pada 1292.

Ekspedisi tentara Tartar yang dikirim ke Jawa bukan karena undangan Adipati Wiraraja untuk membantu Raden Wijaya. Ini ditegaskan dalam berbagai sumber sejarah.

“Mereka datang di Jawa untuk menghukum Raja Kertanagara atas penghinaan terhadapnya,” tulis Slamet Muljana dalam keterangan yang diambil dari Tafsir Sejarah Nagarakretagama.

Pasukan Kubilai Khan ini tercatat dalam naskah kuno seperti Kakawin Nagarakretagama, Pararaton, Kidung Harsa Wijaya dan Panji Wijayakrama. Mereka disebut sebagai tentara Tartar.

Penolakan Singasari terhadap Kubilai Khan menjadi catatan penting sejarah Asia Tenggara. Kertanagara berdiri tegak di tengah ancaman kekaisaran terbesar pada masanya.

Langkah berani ini membuat kerajaan-kerajaan Nusantara mempertahankan martabat dan kedaulatan mereka dari dominasi asing.

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut