get app
inews
Aa Text
Read Next : Kakemenag Jatim Serahkan Izin Operasional (IJOP) MI BAS International Islamic School Tuban

Pasukan Majapahit Sempat Dipukul Mundur, ini Sejarah Berdarah Pemberontakan Ranggalawe di Tuban

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 08:53 WIB
header img
Ilustrasi pertempuran pada zaman kerajaan di Nusantara. (Foto: ijir.iain-tulungagung-ac.id)

MALANG, iNewsTuban.id - Pemberontakan Ranggalawe di Tuban menjadi salah satu catatan kelam dalam sejarah Kerajaan Majapahit. Konflik ini bermula dari kekecewaan Ranggalawe terhadap keputusan Raden Wijaya yang menunjuk Nambi sebagai Patih, bukan Lembu Sora.

Ranggalawe menilai pengabdian Lembu Sora kepada Dyah Wijaya jauh lebih besar dibanding Nambi. Namun, Raden Wijaya tetap teguh pada pilihannya. Merasa dikhianati, Ranggalawe kembali ke Tuban dengan hati yang dipenuhi amarah.

Beberapa hari setelah kepulangannya, Halayuda disebut Mahapati dalam Serat Pararaton menghasut Nambi dengan tuduhan bahwa Ranggalawe tengah merencanakan pemberontakan. Mendengar kabar tersebut, Dyah Wijaya memerintahkan Nambi, Lembu Sora dan Mahisa Nabrang untuk memimpin pasukan Majapahit menuju Tuban.

Pertempuran pun tak terelakkan. Dikutip dari buku Hitam Putih Kekuasaan Raja-raja Jawa: Intrik, Konspirasi Perebutan Harta, Tahta dan Wanita, pasukan Ranggalawe sempat meninggalkan Tuban. Namun saat akan menyeberangi Sungai Tambak Beras yang sedang pasang, mereka berhasil dikejar pasukan Majapahit di bawah komando Nambi.

Pasukan Ranggalawe terpaksa mundur setelah serangan Majapahit. Keesokan harinya, pasukan Raden Wijaya berhasil menyeberangi Sungai Tambak Beras untuk mendekati Tuban. Melihat kondisi tersebut, Mantri Gagarangan dan Tambak Baya segera melapor kepada Ranggalawe.

Dengan kemarahan yang membara, Ranggalawe memerintahkan pasukannya menghadapi Majapahit. Di medan laga, dia menunggang kuda Mega Lamat, sedangkan Nambi mengendarai kuda Brahma Cikur.

Pertarungan keduanya berlangsung sengit. Ranggalawe berhasil menikam kuda Brahma Cikur milik Nambi. Meski demikian, Nambi selamat dan melarikan diri ke arah selatan.

Ranggalawe bersama pasukannya mengejar hingga Sungai Tambak Beras. Di titik inilah pasukan Raden Wijaya mengalami kekalahan dan panji Majapahit jatuh di medan tempur.

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut