Raja Besar Jawa di Kerajaan Kahuripan dan Kediri, ini Jejak Airlangga

MALANG, iNewsTuban.id – Kerajaan Kahuripan dan Kediri memiliki keterkaitan erat melalui sosok Raja Airlangga. Tokoh besar ini menjadi penghubung penting dalam sejarah kerajaan-kerajaan di Jawa Timur pada abad ke-11.
Airlangga lahir dari keturunan Mataram era Jawa Timur dan memiliki hubungan darah dengan Kerajaan Udayana di Bali. Setelah lolos dari tragedi saat pesta pernikahannya, dia mendirikan kerajaan baru bernama Kahuripan pada tahun 1019.
Sebagai raja, Airlangga berkuasa hingga tahun 1049 dan dikenal memiliki putra-putri pewaris tahta. Namun, salah satu putrinya, Sanggrama Wijaya, menolak untuk menjadi ratu dan lebih memilih kehidupan sebagai pertapa dengan nama Kili Suci.
Karena putri makhota menolak tahta, Airlangga menghadapi dilema perebutan kekuasaan. Demi menghindari konflik antar putra, dia membagi kerajaannya menjadi dua pada tahun 1041 dengan bantuan Mpu Bharada.
Kerajaan itu adalah Jenggala dan Kediri. Samarawijaya, salah satu putra Airlangga, kemudian memimpin Kerajaan Kediri. Dalam perkembangan selanjutnya, Kediri berhasil menguasai wilayah Kerajaan Jenggala dan meluaskan pengaruhnya hingga kawasan yang kini dikenal sebagai Sidoarjo dan Pasuruan.
Editor : Prayudianto