get app
inews
Aa Text
Read Next : Ngabuburit Dikota Tua Babat Lamongan Bikin Ketagihan

Sidak Perbaikan Jembatan Ambles Lamongan, Gubernur Jatim Harap H-10 Lebaran Siap Digunakan

Sabtu, 02 April 2022 | 18:30 WIB
header img
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mementau perbaikan jembatan

LAMONGAN, iNews.id  - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali dan didampingi Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Melakukan sidak perbaikan jembatan Ngaglik 1 jalan Nasional Lamongan - Surabaya.

Pemkab Lamongan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan koordinasi dan memaksimalkan pengerjaan perbaikan jembatan tersebut

Selain itu, Gubenur Khofifah juga ingin memeriksa terkait pengalihan arus guna mengurai kemacetan, sehingga suplai logistik di Jawa dan sekitarnya tetap bisa berjalan dengan aman.

"Ada pengalihan lalu lintas yang bisa menjaga suplai logistik aman, karena yang melewati disini bukan hanya masyarakat Jatim, tapi juga logistik untuk masyarakat Bali, NTB, dan Indonesia Timur yang dibawa melalui Tanjung Perak, Pengalihan melalui pantura, di sini satu arah juga. Saya mohon masyarakat untuk bersabar," ucap Khofifah, Jum'at (1/4/2022)


Gubenur Jatim Saat  Sidak Pengerjaan  Perbaikam Jembatan Balun Ambles di ruas jalan nasional Surabaya-Lamongan

 

Gubenur Khofifah juga meminta masyarakat untuk memberikan kerjasama yang baik agar perbaikan ini dapat dilakukan dengan cepat.

"Insya Allah H-10 sebelum lebaran sudah siap untuk bisa digunakan kembali. Mohon doanya semua, mudah-mudahan lancar dan bisa memberikan layanan kembali sebaik mungkin untuk seluruh masyarakat," tambahnya.

Sementa itu, Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali Achmad Subki menjelaskan, bahwa pembongkaran telah dilakukan dalam kurun waktu 2 malam dan secara bertahap grider telah sampai di tempat. Grider tersebut kemudian tinggal di-setting dan dipasang.

"Pemasangan grider ini kalau sudah selesai settingnya itu cukup 2 hari selesai. Paling settingnya yang membutuhkan waktu agak lama, karena namanya umur beton itu tidak bisa ditawar berapa lama. Misal perlu umur beton yang mencukupi 5 hari, tidak bisa dikurangi jadi 4 hari, bisa gampang patah. Jadi sangat aman kalau beton sudah kalau betul-betul kering dan kuat, baru diangkat," ujarnya.

Sedangkan , Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, untuk mengurai kemacetan akibat kerusakan jembatan tersebut, maka arus lalu lintas yang sedianya melewati jalan nasional, sementara dimasukkan dalam kota melewati jalan Kabupaten.

"Sembari menunggu pengerjaan jembatan Ngaglik ini selesai dan dapat difungsikan kembali, untuk mengurai kemacetan terdapat beberapa alternatif jalan yang bisa dilalui. Diantaranya adalah jalan Lamongan (terminal)-Plembon-Sukodadi (Unisda), Lamongan (terminal)-Kedungpring-Kalen, Lamongan (terminal)-Tlanak-Nguwok, Pucuk-Blimbing, dan Sukodadi-Banjarwati," pungkas Yuhronur.

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut