BAS Tuban beri Klarifikasi Terkait Program MBG yang Timbulkan Polemik di Kalangan Wali Murid

TUBAN, iNewsTuban.id – Yayasan Bina Anak Sholeh (BAS) Tuban memberikan klarifikasi resmi terkait pemberitaan dan perbincangan publik mengenai Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang belakangan menimbulkan berbagai tanggapan di kalangan wali murid.
KH Fathul Huda selaku pengasuh dari Yayasan Bahrul Huda (LP BAS) menyampaikan penjelasan terkait informasi program MBG di SD Bina Anak Sholeh (BAS) Tuban.
Diketahui sebelumnya, sejumlah wali murid SD BAS meminta adanya potongan biaya SPP sekolah karena adanya program MBG. Sebab, SPP tersebut terdapat biaya makan siang.
Mantan Bupati Tuban periode 2011-2021 tersebut mengatakan jika tidak ada niat dan tujuan memanfaatkan kelebihan biaya SPP untuk keuntungan sekolah, yayasan maupun pribadi.
Sebaliknya, biaya makan siang siswa itu diwujudkan menjadi infak atau sedekah bagi warga tidak mampu.
"Ini jadi bentuk kepedulian terhadap masyarakat miskin dan tidak mengurangi hak-hak masyarakat," beber Kiai Huda.
Menurut Kiai Huda, Biaya makan siswa dialihkan untuk orang miskin.
"Uang makan siswa untuk pendidikan orang miskin, serupiah pun haram masuk di yayasan. Semua masuk kepada orang miskin," imbuhnya.
Dengan adanya pengalihan biaya tersebut, lanjut Kiai Huda, wali-wali santri turut peduli dengan orang fakir miskin.
"Infak ini tidak mengurangi hak siswa, kok teganya ngomong, infak dipaksakan," jelasnya.
Kiai Huda juga menegaskan bahwa yayasan sama sekali tidak ada orientasi berubah menjadi lembaga bisnis.
"Ini semua pendapatannya adalah untuk pengembangan. Supaya semua merasakan dan mendapat pahala sedekah. Kita sama sekali tidak ada tujuan memperkaya," sambungnya.
Terkait dengan hak siswa, Kiai Huda kembali menegaskan jika sekolah maupun yayasan sama sekali tidak mengurangi hak mereka.
"Kita tidak mengurangi sama sekali dengan haknya. Haknya murid kita berikan semuanya, semuanya bisa mengawasi," tutupnya.
Editor : Prayudianto