Protes Kendaraan Shuttle, Pedagang Tutup Akses Parkir Bus Wisata Religi Sunan Bonang
TUBAN, iNewsTuban.id - Ratusan warga yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Parkir Wisata Sunan Bonang Tuban, Jawa Timur, menggelar aksi penutupan pintu masuk parkiran bus wisata Sunan Bonang.
Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap beroperasinya kendaraan shuttle yang dinilai merugikan pedagang dan penarik becak di area parkir.
Ratusan pedagang dan tukang becak yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Parkir Wisata Sunan Bonang, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, melakukan aksi penutupan gerbang akses keluar masuk parkiran bus wisata Sunan Bonang.

Aksi berlangsung sekitar dua jam. Selama aksi berlangsung, sejumlah bus wisata yang hendak masuk ke area parkir terpaksa berhenti dan mencari lokasi parkir lain di sekitar kawasan.
Masyarakat menutup pintu masuk parkiran sebagai bentuk protes terhadap keberadaan kendaraan shuttle di area parkir Makam Sunan Bonang. Para pedagang menilai keberadaan shuttle yang mengangkut peziarah sunan bonang itu membuat pendapatan mereka menurun drastis.
Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan kepada pemerintah yang dianggap tidak menepati janji. Pemerintah sebelumnya melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan serta DPRD Tuban telah menjanjikan bahwa kendaraan shuttle akan dihentikan operasinya pada akhir oktober. Namun hingga awal november ini shuttle masih tetap beroperasi.

Menurut data dari paguyuban, aksi ini diikuti oleh sekitar seratus delapan puluh satu pedagang asongan, seratus lima belas pedagang kios, serta tujuh ratus penarik becak yang sehari-hari menggantungkan penghasilan di area parkiran Kebonsari.
“warga ini menuntut bahwa shuttle minta dihentikan secara total dan sesuai dengan janji dari pihak pemerintah waktu audiensi di dpr bahwa shuttle akan dihentikan selama program ini belum selesai dengan jangka waktu yang ditentukan akhir bulan ini kalau belum selesai program ini, shuttle disetop secara total. tapi kenyataannya sampai sekarang ini tanggal 2 belum distop. jadinya teman-teman pedagang itu agak sedikit ada aksi,” ungkap Sutiono, Ketua Paguyuban Pedagang Parkiran Bus Kebonsari Tuban.
Permasalahan shuttle ini disebut sudah berlangsung selama empat tahun dan terakhir kali dimediasi pada 13 oktober lalu oleh DPRD bersama DLHP Tuban.

Sementara itu, kendaraan shuttle diketahui beroperasi di lima titik berbeda yakni di SPBU Dasin, Terminal Baru, Tundung Musuh, Rumah Makan Walisongo, serta area Makam Sunan Bejagung.
Belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemerintah Daerah terkait tuntutan penghentian operasional kendaraan shuttle tersebut.

Editor : Prayudianto