Budaya Jawa Timur Takkan Pernah Luntur, Pentas Ludruk Pelajar SMK di Surabaya Bikin Kagum
Sorak sorai penonton menggema di aula sekolah ketika tokoh-tokoh lucu seperti Cak Kartolo dan Cak Markeso versi pelajar tampil memukau.
“Melalui ludruk, kami belajar bahwa budaya tidak hanya untuk ditonton, tetapi juga untuk dijaga dan diwariskan,” ujar salah satu peserta lomba, Dinda, siswa kelas XI.
Selain lomba ludruk, acara juga diramaikan dengan kompetisi monolog Bahasa Indonesia, cipta dan baca puisi berbahasa Jerman, serta Sing and Shine—ajang penampilan lagu berbahasa Inggris.
Seluruh kegiatan tersebut dirancang untuk menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa dan memperluas wawasan kebudayaan di tingkat global.
Panitia juga menghadirkan seminar kebudayaan yang membahas pentingnya menjaga bahasa daerah dan seni tradisi sebagai bagian dari jati diri bangsa. Dalam seminar itu, para siswa diajak memahami bahwa kemajuan teknologi tidak seharusnya menjauhkan generasi muda dari akar budayanya sendiri.
Editor : Prayudianto