Garang Asem Ayam, Cocok Untuk Menu Berbuka Puasa

TUBAN, iNews.id - Garang asem merupakan menu tradisional yang sudah terkenal sejak jaman dahulu, yang tersebar di wilayah Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Makanan yang kaya akan vitamin C ini berbahan baku potongan berbagai sayuran, belimbing wuluh, tomat, asam Jawa, bawang merah dan putih, irisan cabai serta campuran bahan lainnya ini disajikan dengan dibungkus daun pisang yang menciptakan aroma yang khas.

Masakan yang berasa segar dan lezat ini juga bisa ditemukan salah satunya di warung Bale Rasa, Desa Bogorejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.

Baca Juga

Relawan Dandang Watjono Berbagi Santunan di Area Makam

Pemilik Warung Andik Sutikno selalu ramah menyapa pengunjung

Selalu dikunjungi pecinta kuliner terutama garang asem tak hanya warga lokal Tuban saja, melainkan juga dari luar daerah, seperti Surabaya, Gresik, Lamongan serta Bojonegoro.

Salah satu pengunjung asal Desa Tambakboyo Tuban, Dyah Ayu mengatakan, sering berkunjung ke warung Bale Rasa untuk menikmati menu garang asem ayam. Disajikan saat hangat dibungkus daun pisang sehingga aroma nya khas, juga rasanya yang segar. 

Baca Juga

Pernik Ramadhan, Pasar Takjil di Tengah Sawah Kuatkan Ekonomi Kerakyatan

"Ini pas berbuka bersama rekan kerja, kita pesan garang asem, nasi putih dan jagung yang dibungkus daun jati juga es podeng," ujarnya, Rabu (14/4/2022).

Ia menambahkan, selain menu yang nikmat untuk disantap sebagai makanan berbuka, warung tersebut juga menawarkan suasana yang khas Jawa. Sehingga menimbulkan rasa yang nyaman dan betah.

"Suasananya dibikin seperti serasa di perkampungan orang Jawa," kata Ayu sapaan akrabnya.

Baca Juga

Kartar Ronggolawe Bersama Nurul Hayat Kabupaten Tuban Bagi Takjil ke Rumah Ibadah

Pemilik Warung Andik Sutikno menjelaskan, konsep Bale Rasa merupakan perpaduan dari Jawa klasik dan modern. Yang menjadi ikon adalah bangunan joglo, yang menandakan sebagai tempat makan tradisional.

"Alhamdulillah, selama bulan puasa banyak yang memilih untuk berbuka bersama disini," pungkasnya.

Editor : Prayudianto