Cara membuatnya diawali dengan mengambil sari tubuh rajungan lalu dicampur dengan adonan tepung hingga merata. Kemudian adonan yang sudah jadi direbus hingga matang dan dimasukkan ke dalam mesin pencetak. Selanjutnya, adonan diiris dan dijemur. Proses terakhir adalah penggorengan dan pengemasan.
Sri Kayatin memproduksi Kerupuk Rajungan 3 kali seminggu. Sekali produksi mencapai 30 sampai 50 kilogram kerupuk rajungan. Tak hanya mencukupi permintaan lokal Tuban saja, pemasaran krupuk rajungan ini telah tembus wilayah Jawa Timur, Jawa Barat dan Jakarta.
“cara membuatnya kita beli rajungan yang kecil kecil itu yaa, dihancurkan dan dihaluskan, dibuat adonan dengan bumbu, inspirasi awal dari kita sendiri, desa kita kebetulan dekat dengan laut dan apa yang dihasilkan dari laut itu saya buat olahan krupuk,” ujar Sri Kayatin, produsen krupuk rajungan.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait